Selasa, 01 Maret 2011

Apa itu CCTV Camera (Closed Circuit Television camera) ?.?
Closed Circuit Television (CCTV) adalah sebuah kamera pengintai yang di gunakan untuk menyelidiki atau mengawasi suatu tempat yang di anggap rawan dari bahaya.

 



A. Kegunaan CCTV
Masalah keamanan sistem informasi yang dihadapi
Beberapa masalah keamanan sistem informasi yang biasa dijumpai pada perusahaan-perusahaan besar adalah :
1. Penggunaan perangkat lunak yang bervariasi dan berasal dari banyak vendor.
Sering tidak dapat dielakkan penggunaan sejumlah perangkat lunak dari beberapa vendor untuk membangun suatu sistem. Tetapi, di sisi lain, penggunaan perangkat lunak tersebut akan lebih membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar dalam hal memonitor isu-isu keamanan, ketimbang sistem yang dibangun oleh perangkat lunak yang relatif homogen. Seringkali hal ini diperparah dengan tidak adanya suatu standar dan prosedur dalam pemilihan suatu sistem.
Penulis menjumpai suatu perusahaan yang cukup besar yang ‘membebaskan’ karyawannya untuk ‘memilih’ sistem operasi dan aplikasi yang digunakan pada PC-nya. Pada satu departemen saja, ada beberapa sistem operasi yang digunakan seperti Windows ME, Windows XP, dan Windows 200 Professional. Sedang untuk program e-mailnya ada yang menggunakan Outlook, Eudora, Netscape; belum lagi aplikasi lain yang lebih bervariasi.
2. Identitas pengguna.
Salah satu tujuan dari sistem keamanan adalah memastikan hanya orang yang berhak saja yang dapat akses ke suatu sistem. Untuk suatu perusahaan yang terdiri atas ratusan bahkan ribuan karyawan, serta memiliki beberapa sistem, maka tugas ini bukan tugas yang mudah. Tantangan pertama adalah memetakan otoritas karyawan terhadap sumber-sumber (resources) sistem informasi seperti server, file, database, aplikasi dan sebagainya. Katakan saja ada 1000 karyawan yang akan mengakses 10 aplikasi/files/database, maka akan ada 10.000 relasi yang harus dipetakan antara karyawan dan sumber sistem informasi tersebut.
Kedua, jika ada perubahan, seperti pindahnya karyawan dari suatu bagian ke bagian lain, atau jika ada karyawan yang keluar. Tentunya sistem tersebut harus dapat dengan cepat memodifikasi atau menghapus akses yang diberikan. Kerumitan ini akan lebih besar lagi jika sumber-sumber sistem informasi yang dimiliki perusahaan, tidak hanya diakses oleh karyawan internal, melainkan juga para vendor, mitra kerja, dan konsultan, baik dari dalam jaringan perusahaan maupun dari luar.
3. Deteksi dan proteksi secara cepat.
Mendeteksi gangguan keamanan untuk jaringan yang terdiri atas puluhan server, puluhan peralatan jaringan, dan ratusan bahkan ribuan PC merupakan tugas yang tidak dapat dianggap enteng. Selain perlu waktu dan sumber daya manusia, keahlian khusus dalam hal keamanan sistem informasi sangat diperlukan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasi informasi gangguan secara akurat, serta untuk menetapkan langkah-langkah penanggulangannya secara cepat dan tepat.
Beberapa waktu lalu penulis mendapat telepon dari pelanggan yang mengeluh tentang Syn-Flood attack alert yang dihasilkan dari mesin Firewall-nya. Yang mengejutkan, pelanggan tersebut bukannya menanyakan apa arti dari alert itu dan bagaimanan cara penanggulangannya, tetapi justru menanyakan bagaimana caranya supaya alert tersebut tidak muncul agar tidak memenuhi harddisk.
4. Security Patch.
Dengan rasio antara jumlah tenaga administrator/teknisi keamanan sistem informasi dengan jumlah pengguna komputer sebesar 1:500 seperti kasus di atas, akan mudah ditebak bahwa pengamanan sistem informasi menjadi tidak efektif. Sebagai gambaran, waktu yang dibutuhkan seorang teknisi untuk melakukan security patching (instalasi program perbaikan yang berkaitan dengan keamanan suatu sistem) terhadap 500 pengguna komputer adalah lebih dari 30 hari kerja (dengan perhitungan 1 hari terdiri atas 8 jam kerja).
2.Perangkat Serta Penggunaan CCTV kamera
Perangkat yang memadukan CCTV kamera
Intrusion Prevention System (IPS)
Secara singkat, IPS dapat dijelaskan sebagai perangkat yang memadukan antara fungsi Firewall (analoginya adalah satpam) dan sistem deteksi intrusi atau IDS (analoginya adalah kamera pemindai/CCTV Camera). Beberapa vendor juga mengintegrasikan fitur anti virus atau anti worm ke dalam IPS-nya. Teknologi ini menjadi hangat belakangan ini, karena menjanjikan fungsi deteksi dan proteksi yang dapat dilakukan secara bersamaan dan otomatis. Sehingga suatu intrusi dapat dicegah di awal, sebelum menyebabkan kerusakan sistem. Beberapa vendor terkenal seperti Cisco, Symantec, Check Point, ISS, Netscreen (sekarang diambil alih oleh Juniper) juga telah menawarkan teknologi ini.
Patch Management System
Mengurangi waktu dari puluhan hari menjadi beberapa jam saja dalam melakukan instalasi patch merupakan ROI yang sangat menjanjikan. Sehingga tidak heran beberapa vendor mulai menawarkan teknolgi patch management system seperti Security ConfigureSoft , St. Bernard Software, PatchLink dan Citadel.
5. Identity Management
Manajemen identitas adalah suatu sistem tersentral yang dibuat untuk memudahkan administrator untuk men-diseminasi identitas, password dan otoritas seorang karyawan ke beberapa sistem secara sekaligus. Dengan teknologi ini jelas akan memudahkan bagian personel/HR atau bagian lain dalam pemberian akses, modifikasi akses maupun penghapusan akses kepada karyawan secara langsung, tanpa atau sedikit melibatkan administrator TI dalam pengoperasiannya. Beberapa produk Identity Management juga mempunyai fungsi deteksi apabila seorang karyawan memiliki otoritas melebihi yang telah ditetapkan, seperti misalnya karyawan tersebut bersekongkol dengan administrator TI untuk mengubah otoritasnya secara manual.
Selain itu, fungsi pelaporan secara otomatis ataupun manual pada teknologi ini akan memudahkan setiap kepala bagian/manajer untuk mengevaluasi tingkat otoritas/akses seorang karyawan terhadap sistem yang dimilikinya atau dalam tanggung jawabnya.
Penggunaan CCTV IP Camera / IPcam, menggantikan CCTV konvensional. Tidak saja berfungsi untuk pengamanan perusahaan namun fitur-fitur yang dimiliki jauh lebih canggih dibandingkan CCTV konvensional.

 


Sejarah Tentang CCTV
Salah satu kegunaan CCTV besar pertama di tahun 1940-an oleh Militer AS. Untuk menguji misil V2 kamera sirkuit tertutup digunakan untuk memonitor tes keselamatan. Teknologi ini menguntungkan karena pengertian CCTV memungkinkan petugas untuk menonton erat, melihat keluar untuk cacat dan kemungkinan masalah sementara tinggal keluar dari bahaya. Tanpa masalah CCTV dengan rudal mungkin telah pergi tanpa diketahui.
Di Inggris pada 1960-an CCTV dipasang di beberapa tempat umum untuk mengamati kerumunan selama pawai dan rapat umum. Sebagai teknologi yang berkembang dan menjadi CCTV berteknologi tinggi lebih banyak digunakan di tempat umum untuk memonitor aktivitas. Selanjutnya menggunakan termasuk mencegah pencurian dari outlet ritel.

Menggunakan Utama
Berdasarkan pengertian CCTV di atas, CCTV banyak digunakan untuk memantau area publik seperti stasiun kereta api, jalan, alun-alun pusat kota, toko-toko dan bus. Namun, tidak berhenti di tempat umum karena banyak orang yang sekarang berinvestasi dalam CCTV untuk melindungi rumah mereka. Dengan 9,5 juta kejahatan di Inggris dan Wales tahun lalu jelas untuk melihat mengapa CCTV sangat penting.
CCTV adalah pencegah kejahatan besar sebagai pelaku tahu ini lebih besar kemungkinan mereka akan diidentifikasi. Daerah yang kurang atau tidak ada CCTV mungkin akan lebih berisiko kejahatan karena hal ini. Jika kehadiran CCTV tidak menghalangi pelaku maka diharapkan akan menangkap informasi yang cukup untuk membantu dengan penyelidikan polisi.
Sesuai dengan arti CCTV, untuk bisnis CCTV dapat bertindak sebagai pencegah dari pencuri eksternal namun juga dapat membantu mengidentifikasi penjahat dalam sebuah organisasi. Untuk manajer dan pemilik usaha CCTV dapat memberikan informasi bermanfaat tentang cara efektif karyawan Anda bekerja. Hal ini dapat membantu melindungi staf Anda tidak salah dituduh misalnya jika nasabah klaim mereka telah kehilangan-dijual produk, dan juga dapat melindungi perusahaan dari tuduhan palsu misalnya penukaran cedera.
 

KAMERA IN DOOR

KAMERA IN DOOR

KABEL COAXCIAL CCTV

KABEL COAXCIAL CCTV

Text Widget

Wisma Subud, No. 28,

Jl. RS Fatmawati 52, Cilandak, Jak-Sel,

Telp. 021 92653943, 021 750 3125,

LEMBAGA PENDIDIKAN TEKNOLOGI TERAPAN INDONESIA

KAMERA OUT DOOR

KAMERA OUT DOOR

Text Widget

PROGRAM KELAS

Kelas Reguler

Setiap hari Senin– Rabu – Kamis

Pilihan jam 9.00 - 12.00 ; 13.00 – 16.00

Investasi Rp. Rp.1.200.000

Kelas Eksekutif

Setiap hari Sabtu - Minggu

Pilihan jam 9.00 - 16.00

6 x Pertemuan

Investasi Rp. Rp.1.400.000

FASILITAS PELATIHAN

Handbook , Peralatan tulis

Sertifikat

Bebas konsultasi sampai bisa

Dicarikan pondokan bagi peserta daerah.


PERSYARATAN PESERTA

Umum, Pria/Wanita

Usia 17-40 tahun

Photo copy KTP 1 lembar

Pas photo 3x4 2 lembar

MONITORING CCTV

MONITORING CCTV
monitor

ALAMAT PELATIHAN

www.lptti.com

POST

MATERI PELATIHAN YANG DI TERAPKAN

Instalasi Hardware

*Instalasi pemasangan

*Pemilihan Equipment & Penggunaan

*Penempatan Kamera & fungsi

*Perawatan CCTV


Instalasi Software

*Instalasi & proses Recording

* Managemen chanel

* Management storage & Compresi File


Extra materi

* Manajemen kerja Kewirausahaan

* Life skill ESQ


KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH

* Terampil Instalasi CCTV dan pemograman

* Mampu memilih bahan dan kualitas CCTV Equipment

* Mampu riset equipment sesuai dengan kebutuhan konsumen

* Memamami Maintenance aplikasi CCTV

* Kemampuan jasa CCTV Installer

DVR ( ALAT PEREKAM GAMBAR )

DVR ( ALAT PEREKAM GAMBAR )

RAGAM BENTUK KAMERA CCTV

RAGAM BENTUK KAMERA CCTV

IP CAMERA

IP CAMERA

Definition List

Download

Random Post

Test Footer

Pages - Menu